Sesuai dengan perkembangan kebudayaan mereka pun pada masa itu sudah mengenal seni musik dan tari. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat beberapa adegan yang sedang memainkan sebuah suling dan harva serta adegan tari-arian ritual sesuai dengan kepercayaannya pada saat itu.
2. Kesenian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak diantara sungai Efrat dan sungai Tigris. Masyarakat disana hidup dengan kemakmuran sehingga kebudayaan dapat berkembang dengan sangat baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut dengan tulisan Paku. Daerah ini juga merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sebagai sasaran invansi oleh berbagai bangsa, diantaranya bangsa Sumeria, Asiria, Babilonia, dan Persia. Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga sangat jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang memiliki ciri khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, namun sisa – sisa dari peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena beberapa hal, yaitu:
- Mengunakan bahan yang tidak tahan lama seperti batu bata.
- Sering terjadinya bencana banjir
- Masyarakatnya bersifat vandalis atau perusak karena sering terjadi perebutan kekuasaan
Seni Bangunan Mesopotamia - Istana
Seni bangunan ini memiliki ciri – ciri menggunakan konstruksi berbentuk
lengkung tong tanpa menggunakan tiang. Pada bagian pintu gerbang terdapat patung penjaga
Ambang, yaitu patung berkepala Raja dan berbadan banteng dan memiliki sayap. Contohnya istana
Sargon II di Khorzabad
- Ziggurat, yaitu mirip seperti menara bertingkat dan berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai banguan suci.
- Stele, yaitu sejenis tugu batu yang permukaannya diberi relief yang menceritakan tentang suatu peristiwa, contohnya Stele Hamurabi.
Seni Patung
Seni patung ini memiliki ciri – cirinya sebagai berikut:
- Patung Sumeria, tubuh kaku otot dilebih – lebihkan dan kepalanya bulat.
- Ptung Asiria, bentuk matanya diperbesar, dekoratif, dan dengan raut muka mengesankan kekerasan.
- Patung Babilonia, bersikap tenang seolah – olah sedang menjalankan tugas keagamaan.
Seni relief
Seni reliefnya memiliki ciri - ciri sebagai berikut:
- Relief Babilonia, bertemakan tentang keagamaan.
- Relief Asiria, bertemakan tentang kekerasan.
3. Kesenian India
Kebudayaan purba India ini berkembang sekitar tahun 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari beberapa hasil temuan menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu sangat tinggi. Namun masih belum memberikan sebuah gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, karena masih belum banyak ditemukan peninggalan – peninggalanya antara lain:
Seni bangunan
Contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama yaitu Mahenjo – Daro dan Harapa, menggunakan batu bata, penempatan bangunannya menggunakan dengan sistem sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat
Seni patung
Berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu
Seni relief
Berupa material piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang badak, lembu atau singa dan beberapa tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca
Kemudian sejak munculnya ajaran Hindu – Budha maka berkembang kebudayaan yang memiliki corak khusus. Bentuk keseniannya mengarah kepada gaya perlambangan atau simbolisme dengan berpedoman pada sebuah buku seni yang disebut “Silfa Sastra”, maka peninggalan – peninggalan itu adalah;
Seni Banguanan India
- Stamba contohnya Tugu Asoka, berfungsi sebagai media penyebaran ajaran Budha
- Stupa sepertio caitya, berfungsi sebagai lambang ajaran Budha
- Kuil Budha contohnya Chaitya Griha, merupakan bangunan tempat meditasi para pendeta Budha
Seni Patung India
Ketika masyarakat Budha masih bersifat Ai-Iconis yaitu tidak mengenal patung sebagai suatu media pemujaan, maka Budha hanya diwujudkan dalam bentuk perlambangan saja, seperti Cakra Budha, Tahta Budha, atau Telapak Kaki Budha. Kemudian setelah India mendapat pengaruh dari kesenian Yunani-Romawi, kemudian barulah Budha diwujudkan dalam bentuk sebuah patung manusia dengan ciri – ciri masih dengan memperlihatkan gaya seni patung Yunani yaitu Dewi Apolo.
Ciri – ciri patung india yaitu: bergaya realis, bermuka lonjong, berambut bergelombang dan sikap duduk kaki berjuntai. Pada perkembangan selanjutnya, seni patung India sudah memperlihatkan ciri khasnya, yaitu raut muka seperti orang India, duduk bersila dan sikap tangan tertentu yang memiliki atri yang disebut Mujra.
Seni Lukis dan Seni Relief India
Peninggalan seni relief India berada pada dinding di dalam biara – biara dengan menggunakan teknik fresco yaitu melukis yang dikerjakan ketika dindingnya masih basah sedangkan seni reliefnya banyak terdapat pada dinding – dinding candi Hindu.